Dalam rangka Dies Natalis Universitas Mulawarman ke 61 tahun, kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 21 Agustus 2023 di Ruang Serbaguna Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. Silaturahmi Mahasiswa Administrator se-Kalimantan (SIMAK) adalah forum berkumpulnya administrator muda dari berbagai Perguruan Tinggi di Kalimantan untuk kegiatan ilmiah yang terdiri dari Lomba Paper Hasil Penelitian, Diskusi Publik dan Public Hearing yang mengangkat tema-tema terkini mengenai Administrasi Publik. Pada tahun 2023 ini Himanislik Fisip Unmul kembali menjadi tuan rumah SIMAK, dimana sebelumnya, pada tahun 2021 menjadi tuan rumah yang pertama kali.
Menghadirkan narasumber Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Timur Yusliando, ST. dan Akademisi Fisip Unmul Prof. Dr. Hj. Aji Ratna Kusuma, M.Si., kegiatan Diskusi Publik SIMAK 2023 dihadiri para delegasi mahasiswa Administrasi Publik/Negara dari beberapa Perguruan Tinggi di Kalimantan. Diantaranya dari Universitas Mulawarman, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Tanjung Pura, Universitas Kalimantan Utara, Universitas Widyagama Mahakam Samarinda dan STIA Bina Banua. Untuk Universitas Kapuas Sintang yang hanya sempat mengirimkan paper hasil penelitian namun berhalangan hadir di Samarinda untuk rangkaian kegiatan lainnya.
Yusliando, ST. dalam diskusi publik tersebut menyampaikan bahwa kesiapan SDM Kaltim dalam menghadapi konsep Forest City di IKN ke depan. Untuk meningkatkan daya saing SDM Kaltim maka perlu adanya peningkatan mutu pendidikan. Lingkungan kampus harus ikut berperan aktif dan mulai membaca rencana yang diharapkan pemerintah. Di Institut Teknologi Kalimantan sendiri sudah menyiapkan SDM ke inline rencana IKN pemerintah. Harapan kami UNMUL dapat mengikuti.
“Kita akan melakukan shifting pada program-program studi yang mengarah pada pembangunan ke depan, apalagi kluster-kluster industri ini menjadi prioritas pemerintah pusat untuk membangun. Dimana salah satu tujuan pemindahan IKN ini sendiri agar tidak ada lagi Jawa-sentris dan menjadi Indonesia-sentris,” ungkap Yusliando, ST. Kendati demikian, Ibu Prof. Dr. Hj. Aji Ratna Kusuma, M.Si. menyampaikan perlu adanya upaya dari semua pihak termasuk orangtua, agar anak-anaknya tidak hanya disekolahkan sampai SMA saja, namun sampai pada tahap Sarjana bahkan sampai ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Hal ini bertujuan agar SDM Kaltim mampu bersaing dalam menyongsong pembangunan IKN. Apalagi saat ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sudah menyediakan beasiswa agar tidak ada yang putus studi karena tidak memiliki biaya. Ia pun berpesan kepada mahasiswa yang hadir bahwa hal yang tak kalah pentingnya ialah agar setiap mahasiwa tidak berlama-lama dalam menyelesaikan studinya sehingga dapat menghemat waktu dan juga biaya. Mahasiswa Administrasi Publik/Negara adalah generasi penerus yang harus melibatkan diri dalam IKN.