Dalam rangka Dies Natalis Fisip Universitas Mulawarman ke 60 Tahun 2022, Program Studi S1 Administrasi Publik menyelenggarakan Kuliah Umum yang mengangkat tema “Transformasi Birokrasi dalam Mendukung Society 5.0” dengan narasumber Prof. Dr. Sangkala, MA. dari Fisip Universitas Hasanuddin. Pada kegiatan ini, Koordinator Program Studi S1 Administrasi Publik, Dr. Fajar Apriani, M.Si. bertindak sebagai moderator.
Transformasi birokrasi menuju ketangkasan dan daya adaptasi yang tinggi dengan struktur kerja yang semakin “cair” (fluidity) melalui model organisasi kerja matriks yang berorientasi pada hasil, merupakan jawaban untuk merespon tuntutan masyarakat yang semakin demanding. Society 5.0 digagas oleh negara Jepang sebagai perkembangan teknologi yang dibuat oleh manusia seriring berjalannya waktu. Diresmikan pada 21 Januari 2019, society 5.0 dibuat sebagai resolusi atas revolusi industri 4.0. Dibandingkan dengan konsep revolusi industri 4.0., society 5.0 lebih fokus pada konteks terhadap manusia. Jika revolusi industri menggunakan Artificial Intellegence dan kecerdasan buatan sebagai komponen utamanya, society 5.0 justru menggunakan teknologi modern. Hanya saja, mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya.
Dalam menyongsong era society 5.0 dibutuhkan penyesuaian di berbagai sektor, termasuk pada aspek penyelenggaraan negara. Bonus demografi yang diprediksi akan terjadi di tahun 2030 hingga 2040, dimana komposisi penduduk akan didominasi oleh usia produktif, turut menjadi tantangan dalam membangun ekosistem masyarakat cerdas yang mampu aktif memanfaatkan dan mendapat keuntungan dari perkembangan teknologi.
Oleh karena itu, transformasi birokrasi menjadi lebih adaptif secara komprehensif merupakan kebutuhan yang berupaya diwujudkan pemerintah dalam penyelenggaraan negara, dimana setiap upaya yang dilakukan menghadirkan ruang berbagi stakeholder untuk turut menjadi mitra di dalamnya. Berbagai kebijakan penyelenggaraan pelayanan publik yang berkaitan dengan pentingnya elemen transformasi digital yang saling terkoneksi di era society 5.0 pun dilahirkan untuk mendukung terciptanya transformasi birokrasi tersebut
